google |
Berkembangnya sosial media, sangat memudahkan para reseller untuk mengenalkan
produk yang akan dijual. Tinggal posting dan posting. Kalangan Ibu rumah
tangga, cenderung menggunakan WhatsApp dan Facebook sebagai media jual mereka.
Sedangkan kalangan muda, menggunakan Instagram, tik tok, dan shopee. Sesekali
juga Facebook dan WhatsApp.
WhatsApp dan Facebook oleh kalangan ibu rumah tangga lumrahnya dianggap media
sosial yang efektif, karena dinilai banyak yang melihat potingan-nya. Hal itu
menyebabkan mereka tak tanggung-tanggung dalam memposting produk setiap
harinya. Ada yang mencapai puluhan postingan, hingga memenuhi story-nya.
Sedangkan kalangan muda, dianggap telah menguasai banyak sosial media.
Sehingga dalam memposting produk, mereka tidak hanya terpaku pada orang-orang
yang dikenal saja. Contohnya, dalam media sosial Instagram. Mereka menyertakan
akun Instagram yang digunakan sebagai lapak dalam bio Instagram pribadinya.
Dengan begitu, mereka tersugesti bahwa satu atau lebih dari pengikutnya akan
kepo pada akun Instagram lapaknya.
Konsumen tertarik dengan produk yang harganya murah namun berkualitas. Tak
jarang mereka membanding-bandingkan harga produk dari penjual satu dan penjual
lain dengan patokan harga. Seperti pada percakapan ini. "Masker yang saya beli
dari si A harganya cuma 25.000 lo. Padahal tulisan diproduknya sama, masker
lapis tiga. Saya beli di kamu kok 30.000." "Coba dilihat dulu masker yang saya
jual, Bu." "Oh iya, ternyata setelah saya bandingkan, lebih tebal masker yang
kamu jual daripada yang saya beli kemarin hehehe." Percakapan tersebut
membuktikan istilah orang Jawa, bahwa
rega nggawa rupa.
Sosok juga mempengaruhi banyaknya produk yang terjual. Misalnya, kamu adalah
seorang yang mengikuti ajang kompetisi memasak di salah satu stasiun TV.
Namun, kamu gagal menjadi pemenang, hanya sampai di tahap 20 besar. Kemudian
kamu pulang kampung dan mencoba-coba menjadi reseller salah satu produk. Besar
kemungkinan banyak orang yang mengenalmu sebelum mengenal produk yang kami
jual. Sehingga, kamu akan lebih mudah memsarkannya. Pemasaran produk menjadi
hal yang amat penting bagi reseller. Dengan pemasaran yang menarik, dipercayai
banyak konsumen yang tergiur.
Pemasaran ini tentunya bukan pemasaran yang bersifat parasit, yaitu menjatuhkan produk lain yang serupa. Misalnya dengan membuat video terkait manfaat produk atau tampilan postingan di media sosial secara ringkas. Mengganti angka ribuan menjadi huruf “K” (125.000 menjadi 125 K). Bahkan testimoni juga diperlukan untuk meyakinkan konsumen.
No comments:
Post a Comment